Berita

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto/Net

Politik

Hasto Plintat-plintut: Dulu Memuji, Sekarang Nyinyiri Food Estate

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 12:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Inkonsistensi ditunjukkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto dalam menyikapi proyek lumbung pangan atau food estate garapan Presiden Joko Widodo.


Terbaru, anak buah Megawati Soekarnoputri itu menyerang habis proyek lumbung pangan Presiden Joko Widodo yang dikomandoi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Bahkan Hasto menuding proyek yang dimulai sejak tahun 2020 itu sebagai bentuk kejahatan lingkungan karena membabat habis ekosistem hutan. Sementara proyek lumbung pangannya belum terealisasi.

Bahkan Hasto menuding proyek yang dimulai sejak tahun 2020 itu sebagai bentuk kejahatan lingkungan karena membabat habis ekosistem hutan. Sementara proyek lumbung pangannya belum terealisasi.

“Hutan-hutan ditebang habis, food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," kata Hasto di Ciawi, Bogor, Selasa lalu (15/8).

Sikap politisi dari partai pendukung utama Presiden Joko Widodo ini pun cukup mengejutkan dan seolah berubah 180 derajat.

Berdasarkan rekam jejak politiknya, Hasto menjadi salah satu politisi yang berada di garda terdepan membela proyek yang awalnya digarap Kementerian Pertanian ini sebelum akhirnya dikomandoi Menhan Prabowo.

Catatan redaksi, Hasto pernah memuji-muji proyek food estate sebagai upaya menguatkan kedaulatan pangan. Puja-puji tersebut disampaikan di Palangka Raya, 16 Juli 2022 silam, atau hanya berjarak satu tahun dari kritikannya saat ini.

"Kita harus mengembangkan rasa percaya diri kita sebagai bangsa bahwa dalam bidang pangan pun kita bisa berdaulat. Karena itulah kita memberikan dukungan sepenuhnya terhadap upaya Presiden Joko Widodo untuk membangun Food Estate di Kalimantan Tengah," tegas Hasto lantang.

Perubahan sikap politik PDIP secara drastis ini dianggap berkaitan dengan sikap politik Presiden Jokowi yang disinyalir mengalirkan dukungan kepada Prabowo, bukan bacapres PDIP Ganjar Pranowo.

"Ini kelanjutan kekalutan PDIP atas hilangnya sokongan Jokowi pada Ganjar, juga pada PDIP," tegas pengamat politik Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (17/8).

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya